Situasi Masih Memanas, Minta PBB Tindak Tegas Israel
jpnn.com, JORDANIA - Pemerintah Indonesia turut menyoroti situasi di Kompleks Masjidilaqsa yang terus memburuk, termasuk penembakan terhadap Sheikh Ikrima Sabri, Imam Masjidilaqsa, saat aparat keamanan Israel membubarkan warga Palestina yang berdemo pada Rabu (19/7).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmantha Nasir menyatakan, Indonesia mengecam kejadian itu.
Indonesia juga mengecam sikap Israel yang membatasi akses umat Islam Palestina ke Kompleks Al Aqsa.
"Indonesia mendesak Israel untuk tidak mengubah status quo Kompleks Al Aqsa agar Masjidilaqsa dan The Dome of The Rock bisa diakses semua umat muslim," kata pria yang akrab disapa Tata tersebut pada sesi press briefing di Kemlu.
Pemerintah Indonesia meminta Israel segera memulihkan stabilitas dan keamanan di sana.
Imbauan juga dilayangkan kepada semua pihak agar situasi tidak kian memburuk.
"Kami juga meminta negara-negara OKI dan kawasan untuk memberi pressure kepada Israel," ucap Tata.
Begitu mendengar adanya penembakan di Masjidilaqsa, Menlu Retno L.P. Marsudi langsung menghubungi Menlu Jordania melalui telepon.
Pemerintah Indonesia turut menyoroti situasi di Kompleks Masjidilaqsa yang terus memburuk, termasuk penembakan terhadap Sheikh Ikrima Sabri, Imam
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- GP Ansor Kecam Israel Lakukan Genosida di Levant, Desak PBB Bertindak
- Pertama dalam Sejarah, WN Indonesia Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB
- Ini Alasan Paus Fransiskus Sebut Perang Sebuah Kekalahan
- Pertemuan Intelektual Indonesia dengan Presiden Israel Dinilai Meninggalkan Kisruh
- YKMI Apresiasi Liga Arab yang Putuskan Boikot Produk Terafiliasi Israel