Situasi Mesir Masih Tegang
Unjuk Rasa Bentrok
Selasa, 04 Januari 2011 – 12:51 WIB
KAIRO - Tiga hari pascabom tahun baru yang menewaskan 21 orang di Kota Alexandria, ketegangan masih menyelimuti Mesir. Kemarin (3/1), negara yang dipimpin Presiden Hosni Mubarak itu melipatgandakan keamanan. Terutama menjelang perayaan Natal yang bakal diperingati umat Kristen Koptik pada 7 Januari mendatang. Massa yang sebagian besar umat Kristen Koptik itu juga sempat menutup empat jalan raya utama menuju ibu kota. Tapi, dengan cepat aparat menghentikan aksi mereka. Lalu lintas dari dan ke Kairo pun kembali normal. Kemarin, para pengunjuk rasa tidak terlalu berulah. Hanya terlihat sekitar 50 pemuda mengusung beberapa peti mati kayu di pusat kota. Setelah berorasi sebentar, mereka membubarkan diri.
Seiring bergulirnya penyelidikan terhadap ledakan bom yang menggemparkan kota terbesar kedua Mesir tersebut, masyarakat kristiani Negeri Piramida itu mulai gusar. Menurut mereka, investigasi berjalan terlalu lamban. Mereka juga mengeluhkan perlindungan keamanan yang dijanjikan pemerintah.
Agence France-Presse melaporkan, protes yang merebak di Alexandria juga merembet ke ibu kota. Minggu malam waktu setempat (2/1), bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat sempat pecah di Katedral St Mark di Kota Kairo. Di gereja yang juga menjadi kantor Paus Shenouda III (pemimpin tertinggi umat Kristen Koptik) tersebut, ratusan orang melempari aparat dengan batu dan botol. Sekitar 45 polisi terluka. Beberapa pejabat dan seorang menteri yang mengunjungi Shenouda juga tak luput dari amuk massa.
Baca Juga:
KAIRO - Tiga hari pascabom tahun baru yang menewaskan 21 orang di Kota Alexandria, ketegangan masih menyelimuti Mesir. Kemarin (3/1), negara yang
BERITA TERKAIT
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik