Situasi Politik Menjelang Pemilu Malaysia
Jumat, 19 April 2013 – 17:13 WIB

Situasi Politik Menjelang Pemilu Malaysia
Di Sarawak, Ketua Menteri terlama Abdul Taib Mahmud posisinya telah diguncang oleh dugaan korupsi, di dalamnya menyangkut video kontroversi yang dirilis oleh NGO Global Witness. Namun, buruknya infrastruktur negara (yang membatasi akses informasi) mungkin bisa ditangani jika Taib Mahmud mau mengucapkan selamat tinggal pada posisinya.
Lain Sarawak dan Sabah, lain lagi dengan Johor. Johor telah berubah lebih mirip dengan tetangganya Singapura, terutama dalam meledaknya jumlah penduduk. Jumlah kenaikan luar biasa dari pemilih yang terdaftar di wilayah Utara Malaysia ini tampaknya menunjukkan indikasi bahwa pekerja Malaysia di Singapura yang terkenal apatis sekarang ingin menggunakan hak demokratis mereka.
PR saat ini juga berjuang keras untuk membuat peruntungan di wilayah, yang dulunya berada dalam genggaman kuat UMNO. Kontestasi pemilihan yang paling menarik adalah perolehan kursi parlemen di Gelang Patah, di mana Ketua Menteri Abdul Ghani Otman akan berjuang melawan Lim Kit Siang dari DAP.
Lain lagi dengan Selangor, ia menjadi “kue pemilu” karena terkenal dengan wilayah yang terkaya dan paling padat penduduknya. BN merasa kesal karena ketidakmampuannya merebut “permata” ini kembali. Namun tanda keseriusan BN terlihat dari PM yang memandang Selangor adalah wilayah Pemilu yang harus berada di bawah tanggung jawabnya. Namun BN tidak yakin akan tumpangan gratis: karakter pemilih di Selangor kini yang berpikiran independen, tidak buta informasi dan tidak mudah percaya akan menjadi hal yang paling sulit untuk ditangani.