Situasi Sudah Gawat, Palestina Belum Juga Dapat Vaksin
jpnn.com, RAMALLAH - Seorang pejabat kesehatan senior Palestina pada Sabtu (26/12) mengumumkan bahwa Palestina akan menerima gelombang pertama pengiriman vaksin COVID-19 dalam dua pekan.
Kamal al-Shakhra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, mengatakan dalam konferensi pers di Ramallah bahwa kementerian tersebut telah menghubungi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memastikan vaksin bagi Palestina.
Kementerian itu juga menghubungi beberapa perusahaan internasional yang memproduksi vaksin dan meminta pengiriman yang cepat.
Menurut pejabat kesehatan itu, vaksin dijadwalkan tiba dalam dua pekan.
Kementerian Kesehatan Palestina juga mengontak WHO guna mendapatkan alat pemeriksaan untuk menguji galur baru coronavirus.
"Situasi epidemi di Palestina sangat parah dan bergerak menuju (level) yang paling sulit dan berbahaya," demikian al-Shakhra memperingatkan.
Sejak pandemi COVID-19 merebak di wilayah Palestina pada Maret lalu, kementerian tersebut telah mencatat 148.540 kasus COVID-19, termasuk 1.406 kematian, dan 123.121 pasien telah dinyatakan sembuh. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Berbeda dengan Indonesia dan negara-negara lain, Palestina masih harus menunggu untuk dapat vaksin COVID-19
Redaktur & Reporter : Adil
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel
- Pimpinan BAZNAS Ajak Umat Muslim Perkuat Dukungan kepada Palestina
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?