Situasi Tak Menentu, Saham Memerah
Selasa, 07 Oktober 2008 – 10:02 WIB
’’Semuanya keluar dari pasar. Ini yang membuat bursa saham terkoreksi sangat dalam,’’ kata Dandosi kepada Jawa Pos kemarin. Dandosi mengatakan, masih dibutuhkan waktu untuk melihat seberapa dalam krisis akan berdampak. IHSG terperosok cukup dalam karena koreksi terakumulasi setelah libur cuti bersama Lebaran. ”Saat kita libut, bursa-bursa saham regional kan juga turun. Jadi kita langsung menyesuaikan,” kata Dandosi.
Baca Juga:
Dandosi mengatakan dana bail out USD 700 miliar hanya akan digunakan untuk membeli surat utang yang macet. Ini dianggap tidak akan menyelesaikan krisis finansial dengan cepat.
Analis PT BNI Securities Maxi Liesyaputra mengatakan pasar keuangan dunia masih harus menghadapi suasana ketidakpastian. ”Investor menunggu rincian implementasi paket penyelematan oleh pemerintah AS. Efektivitas rencana paket penyelamatan juga masih diragukan,” kata Maxi.
Analis PT Optima Securities Ikhsan Bintarto menambahkan penurunan harga minyak yang menembus di bawah USD 90 per barel juga menyebabkan anjloknya saham. Di sisi domestik, faktor yang memengaruhi adalah inflasi September yang tercatat 0,97 persen atau 12,14 persen (yoy).
Ini bakal berpengaruh pada BI rate yang akan ditentukan pada hari ini, dengan perkiraan naik 25 bps ke level 9,5 persen. ”Kondisi negatif ini membawa psikologis market sehingga terjadi panic selling yang menekan investor pengguna fasilitas margin atau repo,” katanya. (sof/oki)
JAKARTA - Pasar finansial Indonesia memulai perdagangan awal pekan ini dengan sangat buruk. Setelah libur panjang Lebaran, pasar uang dan pasar saham
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru