Situasi Terkini Ukraina: Mobilisasi Militer Terjadi, Sipil Diminta Angkat Senjata
jpnn.com, DONETSK - Pemimpin separatis pro-Rusia di Ukraina timur menyatakan mobilisasi militer penuh pada Sabtu, sehari setelah memerintahkan evakuasi kaum perempuan dan anak-anak ke Rusia selatan terkait adanya ancaman konflik.
Kepala Republik Rakyat Donetsk Denis Pushilin lewat pernyataan video mengatakan bahwa dirinya telah menandatangani sebuah dekret tentang mobilisasi militer.
Salah satu isi dekret tersebut adalah seruan kepada semua pria di Donetsk yang bisa mengangkat senjata untuk datang ke komisariat militer.
Tak lama setelah itu, pemimpin separatis lainnya Leonid Pasechnik menandatangani dekret yang sama untuk Republik Rakyat Luhansk.
Otoritas separatis pada Jumat mengumumkan sejumlah rencana untuk mengevakuasi sekitar 700.000 orang, lantaran khawatir dengan serangan tiba-tiba dari pasukan Ukraina - tudingan yang ditolak mentah-mentah oleh Kiev.
Kurang dari 7.000 orang sudah dievakuasi dari Donetsk pada Sabtu pagi, menurut kementerian kedaruratan.
Di hari itu pula, militer Ukraina telah mencatat 12 pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh separatis pro-Rusia di Ukraina timur pada pagi hari setelah tercatat 66 kasus sehari sebelum.
Otoritas separatis juga melaporkan apa yang mereka sebut sebagai penembakan oleh pasukan Ukraina di sejumlah desa pada Sabtu.
Semua pria yang bisa mengangkat senjata diminta datang ke komisariat militer, apa yang terjadi di Ukraina?
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina
- KSAD versi OPM Ditangkap di Dogiyai, Begini Sosoknya
- NATO Tak Akan Pernah Membiarkan Rusia Menang
- Gegara Puluhan Ribu Video, Rusia Ancam Google - YouTube
- Situasi Terkini di Puncak Jaya Setelah Pendukung Caleg Gerindra dan Nasdem Saling Serang
- Pekerja Proyek Puskesmas Diteror Separatis, TNI Bergerak, Terjadi Kontak Tembak