Situasi Terkini Wilayah Papua
jpnn.com, JAYAPURA - Situasi terkini wilayah Papua berangsur kondusif pascakerusuhan di sejumlah daerah dalam sebulan terakhir ini.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan hal tersebut dalam dialog interaktif di Pro I RRI Jayapura, Kota Jayapura, Sabtu (28/9).
"Situasi di Papua cukup kondusif, khususnya di Kota Jayapura dan kota-kota lainnya di Papua, meskipun kita ketahui beberapa hari yang lalu terjadi aksi pembakaran di Kabupaten Pegunungan Bintang dan terjadi penembakan di Ilaga, Kabupaten Puncak serta beberapa kasus lainnya," kata Kombes Pol AM Kamal.
Selain Kamal, dialog interaktif yang dipandu oleh Lina Umasugi berdurasi kurang lebih sejam itu menghadirkan Staf Ahli Pangdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Afrizal, Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru, Waka Pendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi.
Kamal mengatakan, sejumlah pelaku kerusuhan telah diamankan. Saat ini sedang dilakukan penyidikan oleh polres setempat. “Baik Polres Pegunungan Bintang ataupun Polres Puncak, termasuk persoalan yang di Kota Jayapura," tuturnya.
Letkol Inf Dax Sianturi dalam kesempatan mengemukakan bahwa konflik di Papua terjadi karena tidak ada konsep pemikiran yang sama.
"Untuk menjelaskan masalah ini, harus dulu dalam satu konsepsi pemikiran dalam bingkai NKRI," katanya.
Kolonel Inf Afrizal mengatakan, penyelesaian masalah Papua melibatkan para pemangku kepentingan seperti tokoh agama, tokoh adat dan juga melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial pada masyarakat sebelum terjadinya konflik.
Situasi terkini di Papua cukup kondusif, khususnya di Kota Jayapura dan kota-kota lainnya pascarusuh di sejumlah titik.
- Brigpol Enok Tewas Ditembak KKB, Aktivitasnya Sempat Diawasi
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- 27 Anggota KKB Tewas Sepanjang 2024
- Irjen Patrige: ada 267 Orang Meninggal di Jalan Raya
- Sebanyak 990 Personel Naik Pangkat di Polda Papua, ada 14 Kombes
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua