Situs Arkeologi Bisa Dilacak Via Satelit
Rabu, 21 Maret 2012 – 09:03 WIB
Massachusetts—Para ahli arkeologi kini tak harus menjelajahi ribuan kilometer lembah yang terjal, padang pasir yang panas atau hutan hujan yang lebat untuk menemukan situs bersejarah. Hasilnya, Dr Ur, berhasil mengidentifikasi jejak sekitar sembilan ribu situs purbakala baru di bagian utara dan timur Suriah. Aplikasi komputer ini berhasil menampilkan gambar, berupa perubahan warna pada peta yang diyakini sebagai pondasi bangunan yang tersusun atas batu bata lumpur yang lazim digunakan di masa itu.
Sebuah perangkat lunak komputer yang terhubung dengan satelit telah dikembangkan dan kini memungkinkan penginderaan jarak jauh untuk memetakan jejak peradaban manusia di masa lalu.
Inilah yang dilakukan arkeolog Dr Jason Ur dan ahli komputer Bjoern Menze, dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika. Mereka mengembangkan sebuah aplikasi komputer yang memungkinkan pemindaian jarak jauh secara besar dengan berbagai medan.
Baca Juga:
Massachusetts—Para ahli arkeologi kini tak harus menjelajahi ribuan kilometer lembah yang terjal, padang pasir yang panas atau
BERITA TERKAIT
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur
- ASUS Siapkan ExpertBook P5, Copilot+ PC Pertama untuk Bisnis Berbasis AI
- Pertemuan HLF MSP dan IAF ke-2: Komdigi Bahas Pencapaian Positif Indonesia
- Asyik! Aplikasi Gemini Kini Hadir di iPhone
- Meta Bakal Menayangkan Iklan di Threads Mulai Tahun Depan
- Ada Kabar Baik dari Spotify Untuk Pembuat Konten Video, Cuan!