Situs DPR Diretas Jadi Dewan Pengkhianat Rakyat, Pelaku Langsung Diburu
jpnn.com, JAKARTA - Situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sempat diretas oleh oknum tak bertanggung jawab.
Tulisan utama pada laman tersebut diubah menjadi Dewan Pengkhianat Rakyat.
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan adanya peretasan tersebut.
Menurut dia, selain situs DPR beberapa situs DPRD juga ada yang diretas.
Polri melalui Direktorat Siber Bareskrim langsung melakukan pengusutan untuk mencari pelaku yang melakukan peretasan.
“Sedang diselidiki,” ujar Argo ketika dikonfirmasi, Kamis (8/10).
Namun, ia belum bisa memastikan apa motif dari peretas itu merubah tulisan pada laman DPR tersebut.
Saat disinggung apakah berkaitan dengan pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi UU? Argo menyebut semua akan diungkap di penyelidikan.
Telah terjadi aksi peretasan pada situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan mengubah arti DPR menjadi Dewan Pengkhianat Rakyat.
- Prabowo Bubarkan Satgas Buatan Jokowi, Apa Itu?
- Syaikhu Sebut Sikap AMIN soal Tenaga Kerja Sejalan dengan Perjuangan PKS
- Ary Zulfikar Ungkap Potensi dan Tantangan UMKM di 2024, Tembus Pasar Ekspor!
- UU Cipta Kerja Bikin Pengusaha Hingga Buruh Tak Nyaman, Ganjar: Kami Akan Evaluasi
- Para Buruh dan Pekerja Berharap MK Menyatakan UU Cipta Kerja Cacat Formal
- 5 Pembahasan Utama di Konfrensi ILC, UU Cipta Kerja Juga Disorot