Situs e-KTP Palsu Muncul, Ini Reaksi Mendagri
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo merasa perlu memberi klarifikasi terkait munculnya informasi secara viral tentang situs untuk mengecek validitas kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang beralamat di https://ektp.cektkp.com. Menurutnya, tidak ada situs layanan pemerintahan yang berdomain dengan akhiran com.
Cahyo mengatakan, link yang muncul di https://ektp.cektkp.com bukan mengarah ke database Direktorat Jenderal Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri. “Karena ketika menggunakan dotcom berarti link tersebut bukan dari pemerintah," ujar Tjahjo sebagaimana dikutip JawaPos.Com, Sabtu (27/8/2016).
Mantan sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu menambahkan, Kemendagri sedang berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memblokir situs palsu itu. “Karena meresahkan masyarakat," katanya.
Sebelumnya beredar di jejaring sosial pesan berisikan agar masyarakat melakukan pendataan dalam mengurus e-KTP. Pesan itu beredar secara viral seiring kebijakan pemerintah yang menetapkan masa berlaku KTP biasa hanya sampai 30 September mendatang.
Artinya, mulai 1 Oktober 2016 hanya e-KTP yang diakui. Karenanya, pemerintah pun meminta masyarakat segera menguru e-KTP.(cr2/JPG/ara/jpnn)
Berikut ini pesan yang beredar secara viral:
Breaking news: Mendagri minta masyarakat segera mengurus rekam e-KTP, karena akan ditutup 30 September, bagi yang belum terdata rekam e-KTP, data yang lama semua akan dihapus sehingga nanti susah dalam pengurusan bank, BPJS, SIM/STNK dan lain-lain. Tolong dishare ke teman-teman lain yang belum tahu.
Monggo yang mau mengecek KTP, sudah online belum KTP kalian tinggal ketik nomor KTP terus klik cek ke https://ektp.cektkp.com/.
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo merasa perlu memberi klarifikasi terkait munculnya informasi secara viral tentang situs untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Belum Sampaikan Hasil Ekshumasi Jenazah Darso, Ini Alasannya
- Kolonel Laut Ade Permana Memohon kepada Panglima TNI Agar Kasusnya Ditinjau Kembali
- Diikuti 38 Negara, MTQ Internasional Siap Digelar di Jakarta
- Bea Cukai Berhasil Mencegah 7,4 Ton Narkoba Masuk Indonesia Sepanjang 2024
- Irjen Hendro Minta Anak Buah Sikat Habis Geng Motor yang Meresahkan
- Pengisian DRH NIP PPPK Sisa 18 Hari, Honorer Antre dari Subuh Tetap Tak Dapat Nomor