Situs Peradaban Suku Maya Ditemukan di Meksiko
Sabtu, 22 Juni 2013 – 11:33 WIB
MEXICO CITY - Para arkeolog telah menemukan kota suku Maya kuno yang tersembunyi selama berabad-abad di hutan hujan, sebelah timur Meksiko. Penemuan di cagar alam terpencil ini diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai peradaban yang musnah sekitar seribu tahun lalu itu. Dari hasil penelitian yang didanai National Geographic Society serta dua perusahaan Eropa itu menunjukkan situs seluas 22 hektar dan terbentang sepanjang 120 kilometer ke arah barat Cheturnal itu, merupakan salah satu yang terbesar yang ditemukan di daratan rendah Yukatan. Daerah permukiman terdekat dengan lokasi situs itu adalah kota kecil Xpujil, yang berjarak sekitar 25 kilometer. "Seluruh situs ini tertutup hutan," ujarnya.
Tim arkeolog yang dipimpin Ivan Sprajc, profesor madya di Akademi Sains dan Seni Slovenia, menemukan 15 piramida, termasuk salah satunya setinggi 23 meter, lapangan-lapangan bola, plasa dan cerobong batu berukir yang disebut "stelae". Para ilmuwan menamakan kota tersebut Chactun, yang berarti "Batu Merah" atau "Batu Besar."
Baca Juga:
Sprajc memerkirakan kota itu berpenduduk lebih sedikit dibandingkan kota kuno Maya, Tikal di Guatemala, dengan populasi sekitar 30 - 40 ribu orang. "Chactun sepertinya mengalami puncak kejayaan pada periode Klasik dalam peradaban Maya, antara 600 dan 900 Masehi," ujar Sprajc seperti dilansir CBCNews, Jumat (21/6).
Baca Juga:
MEXICO CITY - Para arkeolog telah menemukan kota suku Maya kuno yang tersembunyi selama berabad-abad di hutan hujan, sebelah timur Meksiko. Penemuan
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29