Situs Wisata Uluru Terancam Sepi Pengunjung Pasca Penutupan Pendakian

Bahkan sejumlah operator menggambarkan permintaan akomodasi tahun ini "sangat luar biasa".
Mike Misso mengatakan mereka sadar beberapa orang bergegas untuk mendaki Uluru dan jumlah pengunjung dapat menurun drastis setelah larangan itu diberlakukan.
"Kami memperkirakan jumlah kunjungan akan sedikit anjlok, karena ini adalah pengunjung yang datang untuk memenuhi harapan terakhir mereka," kata Mike Misso.
Tetapi Misso mengatakan dirinya tetap optimis tentang masa depan wisata di taman nasional Uluru-Kata Tjuta.
"Mereka yang datang belakangan ini mungkin akan menjadi orang-orang yang akan datang kembali kesini dalam tiga hingga lima tahun mendatang."
"Tetapi kami masih berharap jumlahnya akan tetap tinggi setelah penutupan pendakian," katanya.
Pemilik tradisional Sammy Wilson, yang memimpin dewan taman nasional Uluru-Kata Tjuta, memiliki pendapat serupa.
"Dari generasi ke generasi akan selalu ada orang yang ingin mengunjungi Uluru," katanya.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia