Situs Wisata Uluru Terancam Sepi Pengunjung Pasca Penutupan Pendakian
Photo: Wisatawan berbondong-bondong mendaki Uluru meskipun pemilik tradisional keberatan. (Terry Trewin: AAP, file photo)"Bali adalah contoh besar dari hal itu, di mana orang Australia telah menjadi penyebab utama dalam membentuk dan tentu saja merusak budaya Bali terkait bagaimana cara masyarakat Australia berperilaku sebagai pengunjung."
Peters mengatakan adalah hal yang mengecewakan karena butuh diterbitkannya larangan resmi untuk menghentikan pengunjung memanjat Uluru.
"Dari sudut pandang saya sebagai orang akademis dan Aborigin, melihat orang berjalan di atas batu Uluru itu benar-benar menyinggung karena para pemilik tradisional Uluru tidak menginginkan pengujung berjalan di atasnya. " katanya.
"Saya pikir [penutupan pendakian di Uluru] akan berdampak, tetapi pariwisata adalah industri yang tangguh dan saya pikir mereka yang mengelola taman akan menemukan cara untuk menghasilkan pendapatan dan memberikan pengalaman lain.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata