Situs Wisata Uluru Terancam Sepi Pengunjung Pasca Penutupan Pendakian

"Bali adalah contoh besar dari hal itu, di mana orang Australia telah menjadi penyebab utama dalam membentuk dan tentu saja merusak budaya Bali terkait bagaimana cara masyarakat Australia berperilaku sebagai pengunjung."

Peters mengatakan adalah hal yang mengecewakan karena butuh diterbitkannya larangan resmi untuk menghentikan pengunjung memanjat Uluru.
"Dari sudut pandang saya sebagai orang akademis dan Aborigin, melihat orang berjalan di atas batu Uluru itu benar-benar menyinggung karena para pemilik tradisional Uluru tidak menginginkan pengujung berjalan di atasnya. " katanya.
"Saya pikir [penutupan pendakian di Uluru] akan berdampak, tetapi pariwisata adalah industri yang tangguh dan saya pikir mereka yang mengelola taman akan menemukan cara untuk menghasilkan pendapatan dan memberikan pengalaman lain.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia