Siuman dari Koma, Pria Melbourne Ini Fasih Berbahasa Mandarin
Selasa, 16 Februari 2016 – 18:06 WIB
Siuman dari Koma, Pria Melbourne Ini Fasih Berbahasa Mandarin
Seorang pria asal Melbourne tiba-tiba fasih berbahasa Mandarin setelah siuman dari koma pasca mengalami kecelakaan serius. Ia kemudian mengikuti acara pencarian jodoh di TV China.
Ben McMahon bertemu dengan pengacara Sydney, Feng Guo dalam program acara pencarian jodoh di TV berbahasa Mandarin, If You Are The One dalam salah satu episode yang menampilkan kontestan Australia. Acara ini menjadi fenomena budaya di China, dimana setiap episodenya ditonton lebih dari 50 juta pemirsa. McMahon merupakan satu dari 10 orang pria dan 16 wanit yang pergi ke China untuk menjadi tamu istimewa dari Australia dalam acara tersebut. "Saya berpikir saya bisa tampil dalam acara itu dan menjadi orang yang dipilih kontestan,” kata McMahon. Episode yang direkam di Kota Nanjing, China dan akan disiarkan di SBS2 pada dua akhir pekan, dimulai pada Hari Valentine. McMahon belajar Bahasa Mandari di sekolah menengah dan setelah lulus sempat melakukan backpacking di China dan belajar Bahasa China di Beijing. Begitu kembali ke Australia pada tahun 2012 dia mengalami kecelakaan serius dan koma selama satu minggu. "Ketika siuman dari koma, kata pertama yang keluar dari mulut saya adalah Bahasa Mandarin yang fasih,”katanya. Dia mengatakan ketika membuka matanya dan melihat perawat keturunan China dan dia langsung berbicara dengannya dalam Bahasa Mandarin, sambil mengatakan "Hi, sakit sekali dibagian ini...apa yang terjadi dengan saya?’ Beberapa saat setelah mengalami kecelakaan dia akan berpikir dan bermimpi mengenai China, McMahon mengaku terkadang tanpa disengaja ketika tengah berbicara dalam Bahasa Inggris dengan teman atau keluarga, dia akan mengucapkan kata-kata dalam Bahasa Mandarin. McMahon mengatakan pengalamannya ini membuat dia menyadari kalau Bahasa China akan berperan penting dalam hidupnya. "Dalam Bahasa Mandarin ada peribahasa yang bermakna “Dari tragedy muncul sesuatu yang hebat’," katanya. "Saya ingin mencurahkan hidup saya untuk menempa komunikasi budaya yang lebih baik dan pemahaman antara Cina, Australia dan seluruh dunia. " McMahon mengatakan dirinya sudah lama ingin mengikuti acara If You Are The One sejak acara itu dimulai lima tahun lalu. "Saya selalu ingin pergi di acara ini tapi tampaknya tidak pernah menjadi saat yang tepat," katanya. Acara If You Are The One diadopsi dari format acara serupa di Australia Taken Out, yang disiarkan di 10 Network. Menurut McMahon, acara ini bagus untuk memahami sisi kebudayaan China dan hal-hal gila yang diharapkan orang China dari sebuah hubungan Tawaran McMahon dalam acara ini terbukti berhasil, karena Ia berhasil meninggalkan acara ini dengan menggandeng pengacara Sydney Guo dan keduanya berusaha membangun hubungan jarak jauh. McMahon mengaku tidak keberatan untuk tampil di program TV China lagi tapi dirinya berharap hubungan dengan Guo akan bertahan lama. "Saya sepertinya tidak perlu mengikuri acara kencan lagi,” tuturnya.
Seorang pria asal Melbourne tiba-tiba fasih berbahasa Mandarin setelah siuman dari koma pasca mengalami kecelakaan serius. Ia kemudian mengikuti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News