SK Pengangkatan Ditandatangani Soeharto sebelum Lengser
BELUM genap lima menit pesan singkat yang saya kirim, Jose sudah menelepon. Kata-kata sederhana dalam bahasa Indonesia pun meluncur dari seberang telepon. ’’Halo, apa kabar? Selamat malam? Bagaimana kabarnya?’’ kata Jose bertubi-tubi.
-----------
Putu Agung Iskandar-Jawa Pos
-----------
Jose memang begitu gembira bisa bertemu orang Indonesia di Recife, kampung halamannya. Maklum, selama ini Indonesia bagaikan tanah air kedua bagi dia. Indonesia adalah negara setelah Brasil yang begitu dia cintai. Karena itu, ketika saya mengirim pesan singkat ingin bertemu, Jose langsung tanggap.
Besok paginya, Jose meluncur ke penginapan saya. Saya sempat membayangkan Jose sudah tua, lebih dari 50 tahun. Ternyata, dia relatif masih muda, 43 tahun. Di kotanya, Jose dikenal sebagai salah seorang pengusaha ternama. Penampilannya sangat kasual: bercelana jins dan sepatu kets warna cerah.
’’Kamu adalah temanku. Semua orang Indonesia adalah teman-teman saya,’’ katanya membuka percakapan di lobi Hotel Barramares, tempat saya menginap selama di Kota Recife.
Jose mengaku kesengsem pada Indonesia setelah tinggal di Bandung pada 1991–1993. Dia berada di Indonesia gara-gara jatuh hati kepada neng geulis Bandung yang ditemui di Amerika. Kebetulan, keduanya sedang menempuh pendidikan di Negeri Paman Sam.
Saat si pujaan hati pulang ke Bandung, Jose ikut serta. Selama dua tahun di Bandung, dia kaget dengan banyaknya peluang bisnis. Menurut dia, Indonesia memiliki produk-produk berkualitas dengan harga murah. Terutama di bidang tekstil dan furnitur.
Bersama sang pacar, Jose lalu mendirikan perusahaan eksporter. Yakni, usaha mengirim kain dan furnitur ke Brasil. Barang-barang itu laku keras. Namun, karena ayahnya sakit, Jose terpaksa pulang. Pengelolaan perusahaan diserahkan sepenuhnya kepada sang kekasih.
Jose kemudian menikah dengan warga Brasil dan dikaruniai dua anak. Yakni, Guilherme Arraes de Allencar, 11, dan Mariana Arraes de Allencar, 8. Dia tidak jadi menikahi si neng geulis.
BELUM genap lima menit pesan singkat yang saya kirim, Jose sudah menelepon. Kata-kata sederhana dalam bahasa Indonesia pun meluncur dari seberang
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara