Skandal Askrindo, DPR Panggil 10 MI
Kamis, 21 Juli 2011 – 07:44 WIB

Skandal Askrindo, DPR Panggil 10 MI
JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan pemanggilan kepada 10 perusahaan Manajer Investasi (MI) terkait dugaan kasus penyalahgunaan dana Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Jika dibiarkan berpotensi memaksa negara melakukan pemberian dana talangan (bailout) sebesar Rp 2 triliun. Sebagai upaya menutupi kerugiannya, Askrindo melakukan rekayasa keuangan (window dressing) dengan cara seolah-olah melakukan transaksi dengan sejumlah sekuritas berupa investasi dalam bentuk kontrak pengelolaan dana (KPD) dan repo saham. Namun, transaksi tersebut ditengarai fiktif dan tidak bisa ditagih. Rekayasa keuangan tersebut dilakukan bukan hanya oleh Askrindo tetapi juga MI.
Anggota Komisi XI DPR dari PKS Andi Rahmat mengatakan, hari ini (Kamis) pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan berbagai pihak terkait. Sebagai langkah awal, akan ada salah satu dari 10 MI yang diduga terlibat dan melakukan kajian terhadap beberapa berkas yang bisa dijadikan bukti. ”Ini masih kita pelajari,” ujarnya, Rabu (20/7).
Baca Juga:
Pihaknya akan memperdalam soal Promissory Notes (PN) atau obligasi jangka pendek yang tidak transparan sebagai akibat dari lemahnya pengawasan dan praktik yang tidak ketat. Sejak 2005, dana Askrindo diduga disalahgunakan yaitu dengan cara membiayai nasabah korporat dan menjamin PN yang diterbitkan oleh korporat dan bukan UKM. Akibatnya berbagai kredit tersebut macet dalam jumlah besar.
Baca Juga:
JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan pemanggilan kepada 10 perusahaan Manajer Investasi (MI) terkait dugaan kasus penyalahgunaan
BERITA TERKAIT
- Mandiri Capital Indonesia: 5 Startup ini Terpilih dalam Program Zenith Akselerator 2025
- SIG Dukung INACRAFT Majukan UMKM, Dari Rumah BUMN ke Pasar Internasional
- TEI Ke-40 Siap Digelar, Targetkan Transaksi USD 16,5 Miliar
- Akademisi Nilai Konsesi Tambang untuk UMKM & Koperasi Wujud Keadilan Ekonomi
- Cipta Kridatama Resmikan PLTS CBESS Terbesar di RI untuk Keberlanjutan Energi
- Ekonomi Membaik, Epson Indonesia Optimistis Capai Pertumbuhan 13 Persen di 2025