Skandal Ikan Busuk Guncang Kabinet Abhisit
Rabu, 04 Februari 2009 – 07:08 WIB
BANGKOK - Kabinet Perdana Menteri (PM) Abhisit Vejjajiva kembali diguncang skandal. Baru enam pekan memerintah, Menteri Pembangunan Sosial dan Keamanan Rakyat Witoon Nambutr menyatakan mundur dari Kabinet kemarin (3/2). Itu terkait dengan bantuan ikan busuk yang dikirimkan oleh pemerintah kepada korban banjir tahun lalu. Jubir Partai Puea Thai Pormpong Nopparit menyambut baik pengunduran diri Witoon. Tapi, menurut kelompok oposisi itu, dia mundur karena memang bersalah. "Bukti-bukti yang ada mengarah kepadanya," ujar Pormpong kepada Agence France-Presse. Dia lantas menyarankan NCCC untuk menginvestigasi secara menyeluruh. Sebab, imbuh dia, sejumlah pejabat Partai Demokrat lainnya terindikasi terlibat dalam skandal itu.
"Saya segera mundur dari posisi menteri secara efektif," papar Witoon dalam konferensi pers dengan stasiun TV setempat yang disiarkan kemarin. Meski demikian, dia membantah jika dikatakan terlibat dalam skandal ikan busuk tersebut. Sebagai pemimpin Departemen Pembangunan Sosial dan Keamanan Rakyat, dia mengaku tidak tahu-menahu soal pengiriman ikan busuk dalam kaleng ke Provinsi Phatthalung itu.
Baca Juga:
Gara-gara mengonsumsi ikan busuk bantuan pemerintah tersebut, sejumlah korban banjir di Phatthalung keracunan pada Desember lalu. Mereka muntah-muntah dan terserang diare. Pekan lalu, pemerintah menutup paksa pabrik yang memproduksi ikan kaleng itu. Pemerintah juga memidanakan pemiliknya. Oposisi memerintahkan National Counter Corruption Commission (NCCC) untuk menginvestigasi.
Baca Juga:
BANGKOK - Kabinet Perdana Menteri (PM) Abhisit Vejjajiva kembali diguncang skandal. Baru enam pekan memerintah, Menteri Pembangunan Sosial dan Keamanan
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun