Skandal Industri Otomotif Jepang, Setelah Toyota Pemerintah Periksa Yamaha
jpnn.com - Setelah Toyota Motor Corp., pemerintah Jepang memeriksa kantor pusat Yamaha Motor Co. di Prefektur Shizuoka pada Rabu (5/6).
Pemeriksaan itu terkait uji sertifikasi kendaraan yang tidak tepat.
Yamaha sebelumnya mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan uji kebisingan pada sepeda motornya dalam kondisi yang tidak tepat, dan melaporkan pemalsuan data dalam pengujian lainnya.
Hal itulah yang membuat pemerintah menginstruksikan penghentian pengiriman sepeda motor YZF-R1.
Pelanggaran serupa juga dilakukan beberapa pabrikan otomotif Jepang, di antaranya Honda Motor Co., Mazda Motor Corp., dan Suzuki Motor Corp.
Ketiga perusahaan tersebut telah mengakui pelanggaran serupa, yang secara signifikan merusak reputasi industri otomotif Jepang.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang menyatakan akan memutuskan apakah penarikan kembali diperlukan, setelah memeriksa apakah kendaraan dari perusahaan-perusahaan tersebut memenuhi standar keselamatan dan lingkungan atau tidak.
Kementerian berencana menyelidiki tiga perusahaan lainnya dalam waktu dekat.
Setelah Toyota Motor Corp., pemerintah Jepang memeriksa kantor pusat Yamaha Motor Co. di Prefektur Shizuoka pada Rabu (5/6).
- Superbike Yamaha YZF-R1 dan R1M 2025 Hadir dengan Serangkaian Peningkatan
- Yamaha Selesaikan Tes Motor Listrik E01 dan Neos, Bersiap Jual di Indonesia?
- Ribuan Biker Ramaikan Maxi Yamaha Day 2024 di Bandung, Banyuwangi, dan Medan
- Yamaha Kembangkan Mesin V4 Untuk MotoGP 2025
- BMW Bersiap Merilis Mobil Hidrogen, Target Pada 2028
- Yamaha Perkenalkan PSR Seri Baru, Elvy Sukaesih Takjub