Skandal Industri Otomotif Jepang, Toyota Minta Maaf Lagi

Skandal Industri Otomotif Jepang, Toyota Minta Maaf Lagi
Ilustrasi logo Toyota. Foto: Toyota

jpnn.com - Skandal di industri otomotif Jepang yang diawali Daihatsu, kian panas dan melebar.

Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi (MLIT) Jepang meminta sederet perusahan otomotif mengirimkan model-model tertentu untuk diinvestigasi.

Hasilnya, banyak merek besar asal Jepang kedapatan melakukan kesalahan aplikasi sertifikasi di antaranya Honda hingga Suzuki dan yang paling tersorot ialah Toyota.

Toyota Motor Corporation (Toyota) pun langsung menghentikan untuk sementara pengiriman dan juga penjualan tiga model yang diproduksi di Jepang, seperti Corola Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross.

“Pada Januari tahun ini, kami mengumumkan Visi Grup Toyota Menciptakan jalan ke depan, bersama-sama. Kami akan terus berupaya menciptakan mobil yang lebih baik lagi,” tulis keterangan resmi TMC pada Selasa kemarin.

“Sekali lagi, kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada pelanggan dan pemangku kepentingan kami."

Keterangan resmi tersebut meyakinkan bahwa pihaknya akan terus memberikan penjelasan perinci kepada pihak berwenang, dan mempercepat tindakan yang tepat termasuk melakukan pengujian di hadapan saksi.

Dalam kasus tersebut, Toyota menyatakan telah menyelidiki permohonan sertifikasi untuk modelnya sesuai instruksi MLIT pada 26 Januari lalu.

Skandal di industri otomotif Jepang yang diawali Daihatsu, kian panas dan melebar. Toyota minta maaf lagi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News