Skandal Kebocoran Data Facebook: Mark Zuckerberg Minta Maaf
jpnn.com - Kasus kebocoran data Facebook mendorong warganet membuat gerakan tagar #DeleteFacebook. Melihat gerakan protes yang terus massif, bos Facebook Mark Zuckerberg pun akhirnya meminta maaf ke warganet dunia.
Melalui keterangan resmi di akun Facebook pribadinya, Mark Zuckerberg mengaku siap bertanggung jawab atas peristiwa kebocoran data Facebook yang meresahkan dunia.
"Kami bertanggung jawab untuk melindungi data Anda, dan jika kami tidak bisa melakukannya maka kami tidak layak melayani Anda. Saya telah berusaha memahami apa yang sebenarnyaterjadi dan memastikan hal ini tidak akan terjadi lagi," tegas Zuck.
Dampak kebocoran data Facebook pun membuat perusahaan aplikasi media sosial terbesar dunia ini harus rela menerima penurunan saham Facebook.
Laman CNNMoney, Minggu (25/3), melaporkan karena saham facebook turun hingga USD 49.4 miliar, kekayaan bosnya pun ikut berimbas dengan kehilangan USD 6.8 miliar. Belum lagi jika bicara aset tak tersentuh yakni kepercayaan masyarakat.
Tidak tanggung-tanggung, tokoh dunia pun ikut dalam gerakan #DeleteFacebook seperti pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk dan bahkan platform layanan pesan instan yang juga dimiliki Facebook, yakni bos WhatsApp Brian Acton. (mg8/jpnn)
Kasus kebocoran data Facebook mendorong warganet membuat gerakan tagar #DeleteFacebook dan bos Facebook, Mark Zuckerberg pun akhirnya meminta maaf ke warganet.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis
- Sayang Istri, Mark Zuckerberg Berikan Porsche Cayenne Turbo GT 'Minivan'
- Soal Video Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Pekerja Migran Indonesia, BP2MI Tegaskan Itu Hoaks
- Meta Hadirkan Fitur-Fitur Baru di Threads
- Penuhi Kebutuhan Content Creator, Yamaha Luncurkan Produk Baru
- Alasan Meta Melonggarkan Akses Donald Trump di Facebook dan Instagram, Ternyata!