Skandal Papa Minta Saham: Pak Luhut, Sabar ya..
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Adjie Bakrie meminta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan, bersabar menunggu panggilan sidang MKD.
Ini disampaikan menanggapi sikap ngotot mantan Kepala Staf Kepresidenan itu agar segera dipanggil MKD menjadi saksi dalam skandal Papa Minta Saham. Luhut mengaku sudah tak sabar mengklarifikasi soal penyebutan namanya dalam rekaman milik petinggi PT Freeport Indonesia (PTFI).
"Ya, sekarang nggak bisa gitu (nantang dipanggil). Kami juga mempelajari hasil orang-orang yang sudah diminta keterangan. Apakah perlu Luhut itu atau tidak dipanggil. Kalau tidak perlu ngapain menghabiskan waktu. Masih banyak yang perlu kami pikirikan yang lain," kata Adjie, Kamis (10/12).
Politikus PAN itu menyebutkan, saat ini MKD juga masih meminta rekaman asli pertemuan Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha M Riza Chalid dan Presiden Direktur PTFI Maroef Sjamsoeddin Diketahui, Novanto sempat menyatakan rekaman itu tidak asli dan mempersoalkan legal tidaknya rekaman tersebut.
"Kalau sudah asli itu barang, berarti ada kemajuan untuk melangkah selanjutnya. Kami tidak bicara ilegal atau tidak ilegal. Kami kan di sini mencari kode etik. Apakah patut atau tidak, bukan menangkap orang korupsi atau tidak, itu bukan urusan kami," tegasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Adjie Bakrie meminta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Ada yang Belum Jelas, R2 hingga Honorer TMS PPPK Mengetuk Pintu Istana, Siap-Siap Ada Demo Besar
- Kapolri Ajak Kader Muda Al Washliyah Ikut Mengawal-Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Tolong dong, Kasih Kepastian soal Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas