Skandal Payudara Palsu
Sabtu, 24 Desember 2011 – 12:21 WIB
Saat ini PIP yang bangkrut, sudah ditutup dan produknya dilarang tahun lalu. Keputusan itu diambil setelah terungkap bahwa klinik kesehatan itu menggunakan gel silikon yang berbahaya dan tidak mendapat ijin kesehatan. Gel tersebut bisa berisiko tinggi pecah di dalam payudara.
Menghadapi masalah keuangan, perusahaan yang pernah menjadi produsen silikon implan terbesar ketiga dunia tersebut, mengganti bahan implan medisnya menggunakan material industri berbahaya.
Dokumen yang diperoleh AFP, Tabu (21/12) menunjukkan bahwa puluhan ribu wanita berasal dari lebih 65 negara menggunakan material implan buatan PIP. Sebagian besar berasal dari Amerika Selatan dan Eropa Barat. Negara-negara tersebut kemudian menghentikan pembelian produk PIP tahun lalu.
Imbauan dari pemerintah tersebut dikeluarkan setelah Institut Kanker Nasional (INCA) menyerahkan laporan para ahli mereka pada kementerian kesehatan Kamis malam (22/12) waktu setempat.
PARIS - Berita ini sekaligus peringatan bagi wanita yang pernah menjalankan operasi implan payudara di Prancis. Kementerian Kesehatan setempat menyarankan
BERITA TERKAIT
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat