Skandal Pelecehan Seksual Atlet Gegerkan Korsel
jpnn.com, SEOUL - Kotak pandora itu terbuka Desember lalu. Saat itu, atlet speed skating Korea Selatan ( Korsel ) Shim Suk-hee mengungkap skandal pelecehan seksual dalam dunia olahraga Negeri Ginseng tersebut.
Sempat abai, kini pemerintahan Presiden Moon Jae-in merespons skandal tersebut dengan serius.
"Kami akan melakukan investigasi. Skala pencarian faktanya akan menjadi yang terbesar," tegas Ketua Komisi HAM Nasional Korsel Choi Young-ae dalam konferensi pers Selasa (22/1).
Choi mengatakan, timnya akan mewawancarai sekitar 30 ribu atlet dari berbagai cabang olahraga. Termasuk para pelatih dan pihak-pihak terkait lainnya. Menurut dia, penyelidikan tuntas membutuhkan waktu sekitar setahun.
Tujuan investigasi Choi adalah mengungkap benar tidaknya pelecehan seksual seperti yang dituduhkan Shim. Tapi, yang lebih penting dari itu adalah membuktikan rumor yang menyebut skandal itu terjadi secara sistematis dan kontinu.
Choi dan pemerintahan Moon bergerak setelah ada lima atlet skating yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual pada Senin (21/1).
Lima perempuan itu menyebut sang pelatih sebagai penjahat seksual yang melecehkan mereka. Salah seorang di antaranya mengaku sering dicium paksa.
Sampai sekarang, lima atlet itu masih menyimpan rapat-rapat identitas mereka. Sebab, mereka tidak mau kejujuran itu justru menjadi bumerang. Sang pelatih dan para pendukungnya bisa dengan mudah menghancurkan masa depan lima atlet perempuan tersebut.
Dunia olahraga Korsel digegerkan kasus pelecehan seksual terhadap atlet skating. Kasus ini berpotensi membuka pintu bagi pengusutan ratusan kasus serupa
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan
- Mantan Menhan Ini Mencoba Bunuh Diri
- Korsel Memanas, Presiden Yoon Suk Yeol Dicekal Anak Buahnya Sendiri
- Otak di Balik Darurat Militer, Eks Menhan Korsel Terancam Berurusan dengan Hukum
- Kemlu RI Pastikan WNI di Korsel Tidak Perlu Dievakuasi
- Darurat Militer Gagal, Presiden Korsel Hadapi Pembalasan Oposisi