Skandal Suap Hakim, OC Kaligis Terancam 15 Tahun Bui
jpnn.com - JAKARTA - Pengacara kawakan Otto Cornelis (OC) Kaligis kini terancam hukuman 15 tahun penjara. Hal ini setelah KPK menjeratnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terhadap tiga hakim PTUN Medan.
Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi SP mengatakan, ketua Mahkamah Partai NasDem itu dijerat dengan sejumlah pasal tindak pidana korupsi. Salah satunya adalah Pasal 6 Undang Undang Tipikor yang mengatur tentang suap terhadap hakim.
"Pasal 6 ayat 1, kemudian Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal 5 huruf a atau huruf b, atau pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 juncto Pasal 64 ayat 1 juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP," kata Johan dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (14/7).
Hukuman bagi yang melanggar Pasal 6 ayat 1 maksimalnya adalah 15 tahun penjara dengan denda maksimal Rp750 juta. Sementara Pasal 5 yang mengatur tentang menyuap PNS memiliki hukuman maksimal 5 tahun penjara dengan denda paling banyak Rp 250 juta.
Johan pun menjelaskan, penetapan tersangka terhadap OC berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan KPK kemarin malam. Dalam kesempatan itu, pimpinan dan penyidik mengkaji barang bukti serta keterangan saksi yang telah dikumpulkan usai operasi tangkap tangan di Medan pekan lalu.
"Berkaitan dengan itu kemarin KPK, penyidik melakukan pemeriksaan baik kepada tersangka maupun kepada saksi. Lalu kemudian disimpulkan dari hasil gelar yang dilakukan telah ditemukan dua alat bukti permulaan yang cukup kita simpulkan bahwa ada dugaan tpk yang diduga dilakukan oleh OCK," jelasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pengacara kawakan Otto Cornelis (OC) Kaligis kini terancam hukuman 15 tahun penjara. Hal ini setelah KPK menjeratnya sebagai tersangka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Mataram, Polda NTB Minta Dukungan Puslabfor
- KPK Sita Aset Rp8,1 Miliar Kasus Dana Hibah Jatim Milik Legislator Gerindra Ini
- Kemensos dan Kementerian PPPA Bentuk Tim untuk Melindungi Perempuan dan Anak
- Sidang Perdana Sengketa Pilkada Madina, Hakim Konstitusi Soroti Permohonan Soal Ini
- Penjaring Ikan yang Hilang di Situbondo Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
- Soal Makan Bergizi Gratis Belum Berjalan dengan Baik, Zulhas Beri Alasan Begini