Skandal Telat Bayar Guncang Dunia Hiburan Korea
Dia melanjutkan, sistem tersebut dipengaruhi perbedaan regulasi pada era Presiden Lee Myung-bak, yaitu 2008–2013. Mereka kala itu kehilangan hak perundingan kerja sama antara artis dan pengguna jasa.
’’Kami tengah menunggu putusan dari Mahkamah Agung agar bisa mendapatkan kembali hak tersebut,” tuturnya.
Keputusan itu diperkirakan muncul pada Maret atau April mendatang. Dengan mencuatnya kasus tersebut, KBAU berharap agensi dan pihak terkait mampu menerbitkan kontrak yang lebih layak bagi para selebriti.
Sejak akhir tahun lalu, banyak agensi yang melayangkan keluhan terkait macetnya pembayaran artis mereka. Laporan itu kali pertama dirilis Sidus HQ, agensi yang menaungi aktor Kim Woo-bin.
Mereka mengeluhkan agen periklanan yang belum membayar honor modeling aktor tersebut. ”Kami mengajukan gugatan ini ke ranah hukum sejak 2013. Tunggakannya mencapai 66 juta won (Rp 823,1 juta),” jelas sumber dari agensi itu.
Yang terbaru, Rain dan Lee Na-young belum menerima bayaran atas akting mereka di drama Fugitive: Plan B. Serial tersebut ditayangkan di KBS2 TV pada 2010.
Keduanya serta para cast terpaksa gigit jari lantaran rumah produksi yang menggarap serial action itu telah gulung tikar.
Salah satu pihak di industri perfilman Korea Selatan menyatakan, utang honor atau upah yang belum dibayarkan bukanlah hal baru.
Dunia hiburan Korea Selatan tengah diguncang isu kurang menyenangkan. Banyak aktris dan aktor yang menyatakan belum mendapat bayaran
- Bea Cukai Edukasi Ratusan PMI Menjelang Keberangkatan ke Korea Selatan
- Kegundahan BLINKs Menjelang Fan Meetup Lisa Blackpink di Jakarta
- Bea Cukai Ambon Layani Ekspor Perdana 6,16 Ton Katsuobushi ke Korea Selatan
- Heart Pictures Produksi Film Perdana, Syuting di Korea Selatan
- Korsel Deteksi Kasus Demam Babi Afrika Kedelapan Tahun Ini
- Wi Ha Jun Siap Fan Meeting di Jakarta, Ada Kesempatan dapat Tanda Tangan Langsung