Skandal Tunjangan, Ketua DPR Australia Minta Maaf Tapi Menolak Mundur

Namun demikian, katanya, dia tidak akan tunduk pada desakan politik untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua DPR.
"Saya tidak akan mundur, tapi saya akan bekerja keras untuk mewujudkan permintaan maaf saya ini kepada rakyat Australia,' ucapnya.
Skandal sewa helikopter itu muncul pada pertengahan Juli 2015 lalu, dan kini Bronwyn Bishop mengakui bahwa hal itu memang tidak dapat dibenarkan.
"Tidak ada alasan bagi apa yang saya lakukan terkait sewa helikopter itu," katanya lagi.
Namun Pemimpin Oposisi Bill Shorten menilai permintaan maaf Bronwyn Bishop ini dia lakukan semata-mata demi menyelamatkan jabatannya.
"Seandainya Bronwyn Bishop betul-betul menyesal atas perbuatannya, dia tidak akan menunggu hampir tiga minggu untuk minta maaf," tegas Bill Shorten.
"Jelas berbeda antara minta maaf karena tulus dan minta maaf karena ingin menyelamatkan jabatan," katanya lagi.
Sumber ABC di lingkungan pemerintahan Australia kemarin menyebutkan bahwa dukungan bagi Bronwyn Bishop untuk bertahan pada jabatannya semakin berkurang.
Ketua DPR (House of Representatives) Australia Bronwyn Bishop akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada publik terkait skandal biaya perjalanan,
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa