Skandal Uji Emisi Bikin Saham Mitsubishi Longsor
jpnn.com - JAKARTA – Saham Mitsubishi Motors Corporation (MMC) anjlok 31,6 persen hanya dalam tiga hari akibat skandal uji emisi empat produk mobil kecil (K-car) yang hanya diproduksi dan dipasarkan di Jepang.
Saham MMC di bursa Jepang pada penutupan perdagangan 21 April 2016 tergerus 20,85 persen ke level JPY 5,17. Secara kumulatif, sejak 19 April di level JPY 7,56 sampai dengan 21 April saham MMC tergerus 31,6 persen.
Pada 20 April, saat hari pertama kabar dugaan manipulasi data uji emisi itu terjadi, sahamnya bahkan langsung turun 20 persen dan menjadi pemberat indeks saham Negeri Samurai itu.
Penurunan tersebut terparah secara harian bagi saham MMC dalam 10 tahun terakhir. Tidak dibutuhkan waktu lama bagi manajemen MMC untuk memberikan penjelasan kepada publik.
Pada hari itu juga, perseroan melakukan press conference dan mengakui bahwa memang terdapat kesalahan data uji emisi atas empat produk K-car yang terdiri atas eK Wagon dan eK Space (diproduksi dan dijual oleh dan dengan merek Mitsubishi) serta Dayz dan Dayz Rooz (diproduksi Mitsubishi untuk Nissan).
Mobil-mobil itu diproduksi sejak Juni 2013. Sampai Maret 2016, MMC sudah melakukan penjualan 157 ribu unit. Sedangkan suplai untuk Nissan Motors Corporation (NMC) mencapai 468 ribu unit.
Belakangan, produk tersebut akan dikembangkan dalam rangka melahirkan generasi terbaru. Maka, dilakukan uji konsumsi bahan bakar. Selanjutnya, NMC sebagai klien juga melakukan pengujian dan ternyata terdapat perbedaan hasil.
Perbedaan hasil itu kemudian disampaikan kepada MMC dan langsung ditindaklanjuti. Ternyata, MMC juga mengakui adanya perbedaan itu.
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Harusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan