Skema 5+3 SBY di Berlin
Rabu, 06 Maret 2013 – 00:41 WIB
Pertama, peningkatan kerjasama pendidikan. Semua tahu Jerman adalah salah satu negara dengan standar pendidikan tertinggi di dunia. Presiden BJ Habibie, yang disebut sebagai orang jenius Indonesia, juga menggali ilmu di negeri ini. Dengan makin hangatnya hubungan Jakarta – Berlin, diharapkan makin banyak anak-anak Indonesia belajar ke Jerman. Mereka inilah yang diharapkan menjadi agent of change, utamanya dalam penguasaan teknologi.
Kedua, peningkatan kerjasama ekonomi. Jerman saat ini adalah negara dengan kekuatan keempat terbesar dunia, dan nomor wahid di Eropa. Kala kawasan ini dan Amerika Serikat (AS) diterpa guncangan krisis ekonomi 2008- 2011, Jerman relatif aman dari segala potensi kebangkrutan. Ditopang industri manufaktur dan high tech industries (otomotif, elektronik dan alat berat), Jerman mampu melesat jauh mengalahkan Inggris, Prancis dan Belanda yang sebelumnya banyak mewarnai ekonomi benua biru tersebut.
Sementara Indonesia, saat ini tercatat sebagai negara dengan PDB terbesar ke-15 di dunia dengan volume ekonomi mencapai USD 1 Triliun. Sementara Jerman memiliki daya topang PDB hingga mencapai US $ 3,36 Triliun. Fakta ini tentu saja sangat potensial untuk dimaksimalkan oleh Indonesia. Apalagi masih terbuka celah masuknya produk-produk ekspor Indonesia ke pasar Jerman maupun Eropa.
Ketiga, peningkatan kerjasama riset dan teknologi untuk mendukung perkembangan ekonomi nasional. Jerman dengan pengalamannya yang panjang dalam riset bisa menjadi partner strategis untuk melahirkan lebih banyak lagi peneliti-peneliti hebat di masa depan. Dengan anggaran pendidikan yang mencapai 20% APBN, Presiden SBY yakin riset akan berkembang pesat di masa mendatang. Untuk memperkuat lobi bidang ini, Presiden mengundang Ilham Habibie sebagai delegasi khusus.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan lawatan kenegaraan ke Jerman, 4-5 Maret. Lantas apa arti penting lawatan itu? Asisten Staf Khusus
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer