Skema Beasiswa Doktor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam 2021 Berubah

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani mengungkapkan, program 5.000 doktor dalam negeri akan dioptimalkan melalui skema dana Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2021. Program 5000 doktor ini sudah menjaring lima angkatan sejak 2014.
“Beasiswa doktoral (S3) dalam negeri yang biasanya termasuk dalam skema program 5000 doktor akan berubah melalui pengelolaan dari LPDP,” tuturnya, Senin (19/4).
Ali Ramdhani mengingatkan pimpinan perguruan tinggi mitra untuk terus mengawal mahasiswa penerima beasiswa doktoral yang masih berjalan (on-going) agar cepat lulus. Pengelola beasiswa diharapkan membuat terobosan agar awardee (penerima beasiswa) tetap semangat untuk menyelesaikan masa studinya.
"Bila perlu dipaksa tinggal di sekitar kampus agar fokus pengerjaannya,” ucapnya.
Kasubdit Ketenagaan Mamat S Burhanuddin menambahkan Kemenag ingin menghasilkan treatment agar penerima beasiswa on going bisa lulus tepat waktu. Kemenag akan membuat kebijakan sesuai kebutuhan.
"Misalnya mengeluarkan edaran tentang sanksi bagi yang lambat lulus dan tentang penyesuaian di masa pandemi," terang Mamat.
Ummu Shofiyah selaku Leading Sector Program menekankan pentingnya laporan per semester untuk memantau perkembangan mahasiswa penerima beasiswa.
Menurut dia, aplikasi 5000 doktor.diktis.id akan dimaksimalkan untuk memantau progress report per mahasiswa.
Kemenag mengubah mekanisme program beasiswa doktoral dengan memaksimalkan beasiswa dengan menggandeng LPDP.
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Ketua Yayasan Buka Suara Soal Kisruh Internal Universitas Malahayati Lampung
- Mendiktisaintek Bertemu Wakil Menteri Rusia, Hasilnya Ini
- Gubernur Herman Deru Dukung UIGM Sediakan Beasiswa Kedokteran untuk Anak-anak Desa
- Pertamina Dorong Akses Pendidikan Local Hero Lewat Beasiswa
- Siswa SWA Raih Beasiswa Harvard, Stanford, dan UC Berkeley, Keren!