Skema 'Lelang Jabatan' Kian Diminati

Melalui Sistem Terbuka, Cegah Kongkalikong

Skema 'Lelang Jabatan' Kian Diminati
Skema 'Lelang Jabatan' Kian Diminati
JAKARTA - Budaya penetapan pejabat melalui tunjuk hidung semakin lama bakal ditinggalkan. Saat ini sejumlah instansi daerah mulai tergiur menerapkan pengisian jabatan melalui "lelang jabatan" atau kompetisi terbuka. Cara ini dinilai lebih transparan meskipun ongkosnya lebih mahal.

Sebutan lelang jabatan awalnya dipopulerkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia menyebut akan menggelar lelang jabatan untuk mengisi pos penting mulai dari level camat hingga kepala dinas.

Ternyata fenomena lelang jabatan ini juga ditiru oleh Pemprov Aceh untuk menentukan Sekdaprov Aceh. Kemudian kabar terbaru juga datang dari Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara yang juga bakal menggelar lelang jabatan untuk sejumlah pos pejabat penting.

Kepala Biro Hukum dan Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) M. Imanuddin mengatakan, semakin banyak instansi yang menjalankan pengisian jabatan melalui sistem seleksi terbuka, menunjukkan reformasi birokrasi berjalan.

JAKARTA - Budaya penetapan pejabat melalui tunjuk hidung semakin lama bakal ditinggalkan. Saat ini sejumlah instansi daerah mulai tergiur menerapkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News