Skenario Pelaku, Tebar Kebencian Antaretnis

Skenario Pelaku, Tebar Kebencian Antaretnis
Skenario Pelaku, Tebar Kebencian Antaretnis
BANDA ACEH-Kekisruhan pesta demokrasi atau Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) dikhawatirkan menjadi pemantik aksi kekerasan di Aceh. Sebanyak lima orang terbunuh dalam aksi kekerasan yang terjadi dalam dua hari terakhir ini, tepatnya pada 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2012.

Hendra Fadli salah seorang Badan Pengurus Kontras Aceh, kemarin (2/1), di Banda Aceh menyatakan, kekerasan menjelang pergantian tahun ini, sangat mengkhawatirkan. Ini mengingat menjelang pelaksaaan Pemilukad di Aceh, pada 16 February 2012 mendatang.

“Jika Polisi gagal menangkap pelaku dan membongkar jejaring pelaku, kami mengkhawatirkan aksi kekerasan akan meluas dan berimplikasi serius terhadap Perdamaian Aceh,” urai Hendra Fadli dalam keterangan persnya yang juga disepakati bersama LBH Banda Aceh, Koalisi NGO HAM Aceh, dan Gerak Aceh.

Konon lagi, sambung dia, aksi kekerasan itu tidak semata-mata bercorak kriminal semata. Kekhawatiran ini bukan tanpa dasar. Karena insiden kekerasan yang terjadi dalam dua hari ini memiliki pola yang sama, terutama jika dilihat dari korban tindak kekerasan yang berasal dari etnis tertentu.

BANDA ACEH-Kekisruhan pesta demokrasi atau Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) dikhawatirkan menjadi pemantik aksi kekerasan di Aceh. Sebanyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News