Skenario Terakhir Gunakan Balon
Rabu, 30 November 2011 – 10:37 WIB

Skenario Terakhir Gunakan Balon
TIM evakuasi terus menerus dirundung kendala. Dua skenario yang disiapkan kemarin tak bisa dijalankan. Hari ini, tim akan menjalankan rencana terakhir, mengangkat jembatan dengan bantuan balon. Penjelasan teknis kemudian diberikan Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Laksamana Pertama Sunarbowo Sandi. Dijelaskan, aliran sungai paling tenang adalah pukul 06.00 Wita sampai 08.0 Wita. Dalam rentang itu, penyelam turun memasang 40 balon yang masih kempis dan pengait tali tug boat.
Kepada para wartawan, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Daryatmo mengatakan, ada dua skenario yang disiapkan, kemarin (29/11). Pertama, menarik rangka jembatan di dasar sungai menggunakan tug boat. Kedua, menyelam dan mengevakuasi korban dengan teknik pengelasan. Keduanya urung dilakukan karena para penyelam tidak mampu menembus dasar sungai. Selain jarak pandang yang nol meter, arus bawah sangat deras.
Baca Juga:
Itu sebabnya, dipilih alternatif terakhir. Tim pada pukul 06.00 Wita, hari ini, kembali menyelam dan memasang balon dan pengait tali tug boat. "Kami sudah menghitung, sedikitnya diperlukan 40 balon atau floating bag untuk mengangkat jembatan seberat 1.620 ton itu," katanya.
Baca Juga:
TIM evakuasi terus menerus dirundung kendala. Dua skenario yang disiapkan kemarin tak bisa dijalankan. Hari ini, tim akan menjalankan rencana terakhir,
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku