Skeptisisme Tawaran Damai Korea Utara

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menanggapi skeptis tawaran perdamaian dari Korea Utara baru-baru ini. Sebaliknya PM Turnbull memperingatkan bahwa langkah itu bisa menjadi sebuah bentuk tindakan penipuan yang disengaja oleh Pyongyang.
Korea Utara dan Korea Selatan telah mengumumkan bahwa tim mereka akan berparade bersama di bawah sebuah bendera tunggal pada event Olimpiade Musim Dingin mendatang menyusul perundingan damai baru-baru ini.
Tapi Malcolm Turnbull mengatakan pencairan ikatan kedua Korea ini bisa saja hanya bersifat hiasan saja.
"Kami jelas selalu menyambut baik [inisiatif seperti ini], di bidang olah raga, orang-orang berkumpul, tapi kita harus benar-benar jelas mengenai hal ini," kata Turnbull.
"Sejarah mengajarkan kita pelajaran yang sangat pahit. [Korea Utara] memiliki kebiasaan lama untuk memaksakan kebijakan militerisasi mereka, dan kemudian mengalami ketenangan, mencoba meyakinkan orang bahwa mereka telah mengubah cara mereka, [padahal mereka] tidak mengubah apapun, dan kemudian kembali dengan menerapkan kebijakan keras mereka lagi."
PM Turnbull menyampaikan komentar ini saat melakukan lawatan ke sebuah pangkalan militer di Tokyo bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Kamis (18/1/2018).
Dalam kesempatan ini, PM Turnbull memeriksa peluncur rudal dari permukaan darat-ke-udara di markas tersebut, dan mengatakan bahwa hal itu menunjukkan bagaimana Jepang harus mempertahankan diri dari ancaman serangan.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia