Skeptisisme Tawaran Damai Korea Utara

Baik Australia maupun Jepang telah mendorong masyarakat global untuk meningkatkan sanksi ekonomi terhadap rezim Korea Utara yang memaksa mereka untuk meninggalkan program senjata nuklirnya.
"Sinyal ke Korea Utara adalah solidaritas mutlak antara Australia, Jepang, Amerika Serikat, China - dan tentu saja seluruh komunitas global," kata Turnbull.
"Kami harus mempertahankan sanksi-sanksi itu, itulah satu-satunya cara agar kita bisa menarik rezim nekat ini kembali ke akal sehatnya. Perdana Menteri Abe dan saya benar-benar memiliki pikiran yang sama mengenai hal itu."
Menteri Luar Negeri Jepang juga telah memperingatkan bahwa Korea Utara bisa saja memutuskan ikut berpartisipasi dalam perundingan hanya untuk alasan "mengulur waktu" untuk program senjata nuklirnya.

Reuters: Kim Kyung-Hoon
PM Malcolm Turnbull dan PM Jepang Shinzo Abe menurut rencana juga akan membahas kerjasama militer yang lebih erat dan perjanjian perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP).
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump memberikan pukulan besar bagi perundingan TPP tahun lalu saat otoritas negara adidaya itu menarik diri dari kesepakatan tersebut.
Sementara 11 negara yang tersisa sudah berada di ambang penandatanganan kesepakatan baru tersebut di bulan November sebelum Kanada mengajukan keberatan pada menit-menit terakhir, dan membuat marah beberapa negara lain dan membahayakan keseluruhan kesepakatan.
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia