SKK Migas Fokus Kembangkan Produsen Lokal untuk Kebutuhan Industri Nasional
Adapun Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 64,75 persen (cost basis), atau tujuh persen lebih di atas target komitmen TKDN 2022 yang sebesar 57 persen.
Dibandingkan 2021, nilai pengadaan barang dan jasa hulu migas naik lebih dari USD 2 miliar atau Rp 30 triliun.
Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi mengatakan sejak 2021 pihaknya mengimplementasikan Program Peningkatan Kapasitas Nasional melalui pembinaan kapasitas daerah di 5 wilayah operasi.
Kemudian, pengembangan kapasitas nasional, dan pembinaan pabrikan dalam negeri untuk memasuki pasar internasional.
“Kami menjalankan Program Penilaian Bersama yang diikuti 29 pabrikan lokal pada 2021, dan 47 pabrikan pada 2022. SKK Migas bahkan sudah menerbitkan Buku Kemampuan Nasional 2021,” paparnya.
SKK Migas akan terus mendorong terciptanya produk 3 aspek keunggulan untuk mendukung kebutuhan kegiatan operasi migas, yaitu quality (kualitas), price (harga) dan delivery atau waktu penyerahan.
"Semua ini dilakukan dalam rangka memenuhi target produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan produksi gas 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030," ungkap Erwin.
Selain itu, ada beberapa pabrikan lokal yang sukses menembus pasar ekspor. Keberhasilan ini tak lepas dari program pengembangan serta kegiatan business match-making yang difasilitasi SKK Migas di ajang Oil and Gas Malaysia dan event ADIPEC di Abu Dhabi, pada 2022.
Soni, mewakili PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) yang memproduksi katup (valve) sebagai alat pengontrol fluida minyak dan gas-- mengungkapkan sedang menjajaki penambahan volume ekspor.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mendorong penggunaan produk dalam negeri kegiatan usaha migas
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global