SKK Migas Hutang USD 1 Juta ke DPR
Politikus Senayan Sering Hubungi Rudi Bahas soal Uang
jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah anggota Badan Anggaran (Banggar) disebut sering menghubungi Rudi Rubiandini saat masih memimpin SKK Migas. Hal ini diungkapkan mantan Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas, Gerhard Marten Rumeser saat bersaksi pada persidangan atas Rudi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (4/2).
Menurut Gerhard, sejumlah oknum di Banggar itu menghubungi Rudi untuk membicarakan uang. "Ada yang banggar, ada yang Senayan. Kalau Banggar Senayan ya mestinya DPR lah. Logikanya enggak DPR seluruhnya, mestinya yang berinteraksi langsung dengan SKK Migas," tuturnya.
Gerhard pun lantas merujuk pada Komisi VII yang memang menjadi mitra kerja SKK Migas. Hanya saja, Gerhard secara spesifik menyebut nama-nama anggota Komisi VII DPR dan Banggar yang sering menghubungi Rudi.
"Saya tidak ingat tentang orang. Biasanya ngomong seperti tadi, Banggar. Apakah Banggar itu orang, satu orang, dua orang, saya juga tidak tahu," sambung Gerhard.
Selain itu, kata dia, Rudi pernah mengungkap pula bahwa SKK Migas masih memiliki hutang USD 1 juta ke DPR RI tinggalan BP Migas. "Pak Rudi habis ketemu DPR, dalam percakapan, anggota DPR-nya mengatakan, Pak Priyono (Kepala BP Migas sebelum dibubarkan dan berganti menjadi SKK Migas, red) pernah hutang, janjii USD 1 juta," kata Gerhard.
Menurutnya, Rudi pun meminta untuk mencarikan sejumlah uang itu untuk membayar tanggungan SKK Migas ke DPR tinggalan Priyono. "Beliau (Rudi, red) mengatakan tidak usah kasih USD 1 juta tapi USD 500 ribu saja," tandasnya.(flo/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah anggota Badan Anggaran (Banggar) disebut sering menghubungi Rudi Rubiandini saat masih memimpin SKK Migas. Hal ini diungkapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Malam-Malam OTK Buka Sendiri Plang Mengatasnamakan PN Jakbar di SPBE Kalideres, Lihat!
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya