SKK Migas Terus Tingkatkan Lifting Minyak
jpnn.com, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Pengurus Serikat Pekerja SKK Migas Bambang Dwi Djanuarto mengatakan, pihaknya selaku kepanjangan tangan pemerintah berusaha meningkatkan lifting migas.
Selain itu, SKK Migas juga memangkas perizinan yang mempersulit para investor.
“Kerja sama yang baik antara pemerintah dan pihak swasta dapat menjadi angin segar buat sektor hulu migas. Sebab, itulah yang membuat tertarik para investor sehingga dapat meningkatkan produksi minyak dan gas dalam negeri," kata Bambang dalam diskusi Kelancaran Operasi Hulu Migas dan Dampaknya Bagi Ketahanan Energi Nasional di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (6/3).
Saat ini, ancaman krisis energi menjadi hal yang tidak bisa diabaikan sehingga membutuhkan solusi konkret.
Kebutuhan minyak bumi sudah mencapai 1,6 juta barel per hari. Padahal, sebanyak 50 persennya mampu disediakan di dalam negeri.
Kebutuhan energi prima nasional pada 2025 diperkirakan mencapai 3,636 juta barel setara minyak per hari.
Karena itu, dalam era globalisasi yang kian kompetitif ini tidak ada pilihan selain sektor hulu migas meningkatkan kinerjanya baik dalam konteks eksplorasi dan produksi, kepemimpinan, transparansi, manajemennya yang efisien dan efektif.
Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
- Konsorsium PHE, Sinopec & KUFPEC Teken Kontrak PSC Wilayah Kerja Melati, Ini Targetnya
- 5 Tahun ke Depan Prospek Investasi Hulu Migas di Indonesia Diprediksi Cerah
- 9 Ribu Peserta Ramaikan Supply Chain & National Capacity Summit Jakarta 2024
- PPN dan SKK Migas Tandatangani Nota Kesepahaman Demi Memenuhi Target Nasional
- Supply Chain & National Capacity Summit 2024 Bahas Kunci Hadapi Tantangan Global
- Supply Chain & National Capacity Summit 2024 Hadirkan Sejumlah Agenda Penting