SKRT Diduga Rugikan Negara Rp. 730 M
Senin, 13 Oktober 2008 – 18:50 WIB

SKRT Diduga Rugikan Negara Rp. 730 M
JAKARTA - Anggota Fraksi PKS Suswono mengatakan proyek pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) yang diselenggarakan oleh Departemen Kehutanan diduga merugikan negara. Dia menyarankan agar pemerintah melakukan negosiasi ulang atas proyek senilai Rp730 miliar tersebut. Diantara klausul dalam kontrak itu telah ditegaskan bahwa bila ada yang mengehentikan kasus tersebut, berarti pihak itu terkena denda. Kontrak itu sendiri sudah ditandatangani bersama Motorolla hingga 2030.
"Itu kan perjanjian goverment to goverment. Tapi tidak efesien," tegasnya kepada wartawan usai diperiksa terkait kasus dugaan suap Tanjung Api Api (TAA), Sumsel, di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (13/10).
Baca Juga:
Dia mencurgai terdapat tindak pidana dalam proyek tersebut, sehingga dia minta kepada pemerintah untuk melakukan negosiasi ulang. Sayang, dia tak mau menyebutkan detil letak kerugian negara yang dimaksud atas proyek tahun 1994 tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Fraksi PKS Suswono mengatakan proyek pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) yang diselenggarakan oleh Departemen
BERITA TERKAIT
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan