Skuat Garuda Jaya Masih Dipercaya
Bagi Azwan, apa yang sudah ditunjukan oleh para pemain di Piala AFF itu, sudah melampaui persiapan mereka yang sangat mepet, yaitu dalam jangka waktu tujuh pekan.
“Kami akan memprioritaskan mereka yang sudah berani membela merah putih meski di Piala AFF U-19 itu. Pencapaian mereka akan menjadi bahan evaluasi untuk mengukur sejauh mana kekuatan sepak Indonesia ke depannya,” papar Azwan.
“Tapi, sudah tentu kami akan mengkolaborasikan mereka dengan sejumlah pemain muda lain yang tampil di PON dan kompetisi saat ini,” ujarnya.
Selain itu, Azwan mengatakan bahwa, mereka akan tetap mengapersiasi semua perjuangan pemain selama di Hanoi tersebut.
Bahkan, kendati gagal, otoritas tertinggi sepak bola tanah air itu akan tetap memberikan kalungan bunga saat para pemain kembali ke Indonesia.
”Kami akan datang menjemput mereka di bandara,” tandas ayah dari empat anak itu.
Salah satu pemain Timnas U-19, Nevy Dwaramury mengatakan, rencana yang dilakukan oleh PSSI tersebut adalah keputusan yang sangat bijak.
“Kalau diberikan lagi kesempatan untuk membela tim nasional, saya sangat siap. Apalagi, kalau masa persiapannya jauh lebih lama,” kata gelandang serang asal Jayapura itu. (ben)
JAKARTA – Gagal di Piala AFF U-19 di Hanoi, Vietnam, bukan akhir perjuangan para pemain Garuda Jaya untuk mengharumkan nama bangsa. PSSI
- Target Kakang Rudianto Bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Diwarnai Kartu Kuning, Jorji Masuk Final Kumamoto Masters 2024
- Sempat Unggul 17-10 di Gim 3, Jojo Keok di Semifinal Kumamoto Masters 2024
- Kevin Diks Puji Suporter Timnas Indonesia: Mereka Sangat Luar Biasa
- MotoGP Barcelona: Ada Masalah, Martin Gugup, Pecco Takut
- Timnas Indonesia Kalah dari Jepang, Shin Tae Yong: Ini Bukan Waktunya untuk Menyerah