Piala AFF 2018
Skuat Timnas Indonesia Jumatan, Khatibnya Berbahasa Thailand
jpnn.com, BANGKOK - Sejumlah pemain Timnas Indonesia menunaikan kewajiban menjalankan salat Jumat di Masjid Islamic Center Valdesan of Thailand kemarin.
Jaraknya sekitar 300 meter dari Hotel Al Meroz, tempat pemain timnas menginap. Dedik Setiawan terlihat takjub saat memasuki halaman masjid. Maklum, ini adalah salah satu masjid terbesar di Bangkok.
"Besar ya, saya tidak menyangka ada masjid sebesar ini di Thailand," kata Dedik lantas tersenyum.
Dedik dan pemain timnas lain langsung mengambil shaf paling depan. Bomber Arema FC ini tampak khusyuk mendengarkan khotbah dari khatib.
Namun, saat ditanya materi khotbahnya, pemain 24 tahun itu hanya geleng-geleng kepala. Maklum, khatib menyampaikan khotbahnya dalam bahasa Thailand. ''Tidak tahu ngomongin apa tadi. Didengerin aja. Insyaallah dapat pahala,'' katanya lantas tertawa.
Hal senada dikatakan oleh Zulfiandi. Selain baru pertama kali mendengar khotbah dalam bahasa Thailand, gelandang Sriwijaya FC itu juga terkesan dengan ramainya jemaah yang salat. ''Serasa punya saudara di sini, semua ucapkan salam setiap bertemu. Pengalaman yang baik, '' tuturnya.
Dia berharap pengalaman itu berbuah manis pada pertandingan malam hari ini. Dan, bisa mempertebal mental rekan-rekannya untuk melawan tuan rumah di Stadion Rajamangala, Bangkok. ''Bismillah dan yakin saja,'' tegasnya. (rid/bas)
Saat ditanya materi khotbahnya, pemain Timnas Indonesia hanya geleng-geleng kepala. Maklum, khatib menyampaikan khotbahnya dalam bahasa Thailand.
Redaktur & Reporter : Adek
- Yoo Jae Hoon: Sebagai Orang Asing, Saya Bangga dengan Perjuangan Timnas Indonesia
- Mantan Pelatih Thailand Sindir Timnas Indonesia, Kata-katanya Nyelekit
- Indonesia vs Thailand: Bung Towel Sebut 1 Kelebihan Garuda, Begini Prediksinya
- 3 Momen Kelam Timnas Indonesia saat Jumpa Thailand di Final Piala AFF, Wajib Hati-Hati
- Thailand vs Indonesia, Shin Tae Yong Yakin Mental Pemain Tak Terganggu Rekor Buruk
- Jelang Laga Timnas U-16: Bima Sudah Tahu Kekurangan UEA