Skytrain Soetta Bikin Pariwisata Indonesia Makin Kompetitif
Skytrain merupakan moda transportasi kereta tanpa awak pertama di Indonesia yang menggunakan sistem automated guideway transit, dan kami berharap keberadaannya dapat menjadi semacam inisiator perkembangan moda transpotasi di Indonesia demi kemudahan perpindahan masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya.
Pengoperasian Skytrain ini juga merupakan salah satu persiapan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam menyambut pelaksanaan Asian Games 2018.
"Skytrain sebagai moda transportasi publik modern yang belum pernah ada sepanjang sejarah di Indonesia sekarang dioperasikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Hal ini menandakan dunia transportasi nasional terus berkembang demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin.
Awaluddin menjelaskan, layanan Skytrain ini tidak dikenakan biaya alias gratis. Baik bagi penumpang pesawat atau pengunjung bandara. "Sama sekali tidak dikenakan tambahan biaya," katanya.
Awaluddin memastikan, kehadiran Skytrain tidak akan menghentikan layanan shuttle bus yang selama ini melayani perpindahan penumpang antarterminal.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat happy dengan kehadiran layanan Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta. Kehadiran Skytrain dikatakanya melengkapi kado spesial pariwisata Indonesia setelah kemarin Indonesia meraih dua penghargaan United Nations World Tourism Organizations (UNWTO) Video Competitions 2017 untuk kategori video pariwisata terbaik kawasan Asia Timur dan Pasifik serta People Choice Award.
"Indonesia semakin mengglobal. Pariwisata Indonesia bakal semakin kompetitif," ujar Menpar Arief Yahya.
Aksesibilitas, ujar Menpar Arief Yahya merupakan hal penting yang memiliki pengaruh penting terhadap pariwisata. Dengan akses yang baik, maka arus wisatawan akan semakin mudah dan nyaman.
Pengerjaan Skytrain hingga akhirnya beroperasi hanya membutuhkan waktu selama 12 bulan.
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga
- Okupansi Hotel di Bali Drop Tinggal 5 Persen, PHRI Pasrah, Tolong Pak Menteri!