Slamet Maarif: Jenderal Dudung Enggak Usah Cari Panggung

Dia kemudian menyinggung pernyataan Jenderal Dudung berbenturan dengan salah satu hadis yang megajak umat agar mau memahami, bahkan mendalami ajaran-ajaran agama.
"Orang yang dikehendaki baik oleh Allah SWT, di antaranya, orang yang paham agama, bahkan yang mendalami agama," beber pria yang menempuh Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI itu.
Jenderal Dudung sebelumnya memberikan ceramah subuh di salah satu masjid dan pada akhirnya menuai sorotan publik.
Pasalnya, Jenderal Dudung menyarankan agar tidak terlalu dalam ketika mempelajari agama.
Jenderal bintang empat itu saat berceramah juga menyinggung ada beberapa tingkatan orang beriman antara lain iman taklid (hanya mengikuti), iman ilmu, iman iyaan, dan iman haq.
Dudung kemudian menyebut banyak dari kalangan umat Islam yang terpengaruh beberapa hadis Nabi Muhammad SAW.
"Banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama," kata Dudung. (ast/jpnn)
Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyarankan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman agar tidak terus mencari panggung menyusul eks Pangkostrad itu yang mengucap jangan terlalu dalam mempelajari agama.
Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan
- Dedi Mulyadi Buka Opsi Revisi Kerja Sama dengan TNI AD
- Kerja Sama Dedi Mulyadi & KSAD Dinilai Melanggar UU TNI
- Versi Jenderal Maruli, Letkol Teddy Tak Perlu Mundur dari Militer, Begini Penjelasannya
- Bela Kenaikan Pangkat Teddy Seskab, KSAD: Kewenangan Panglima TNI dan Saya
- Pembentukan Kodam & Ratusan Batalion Baru Bukan untuk Militerisme, Rakyat Akan Sangat Terbantu
- Ada Inpres Penghematan, KSAD Sebut Tidak Ada Pemotongan Anggaran