Slamet Ma'arif: Reuni 212 Ditunda Sembari Mengamati Pilkada 2020
jpnn.com, JAKARTA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 bersama Front Pembela Islam dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) tidak mendapatkan izin melaksanakan Reuni 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2020.
Tanpa izin, tiga organisasi memutuskan untuk menunda Reuni 212. Sembari mereka memantau perkembangan Pilkada 2020.
Jika banyak terjadi pelanggaran protokol kesehatan saat Pilkada 2020, tiga organisasi tadi bakal menggelar Reuni 212 sesuai waktu.
"Pelaksanaan Reuni 212 tahun 2020 ditunda untuk sementara dengan mengamati pelaksanaan Pilkada serentak 2020," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif melalui keterangan resmi yang disiarkan akun Front TV, Selasa (17/11).
"Jika ada pembiaran kerumunan oleh pemerintah, Reuni 212 tahun 2020 akan tetap digelar di waktu yang tepat."
Selama keputusan menunda, tiga organisasi akan mengadakan dialog nasional pada 2 Desember 2020.
Dialog akan dihadiri Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dan mengedepankan protokol kesehatan.
"Pada 2 Desember 2020 kami akan mengadakan acara dialog nasional dengan menghadirkan 100 tokoh dan ulama yang akan dihadiri imam besar Habib Rizieq sebagai narasumber dengan menerapkan protokol Covid-19," ujar Slamet.
Reuni 212 tahun 2020 ditunda untuk sementara dengan mengamati pelaksanaan Pilkada serentak 2020.
- Berdiri di Depan Massa Reuni Akbar PA 212, Habib Rizieq Menyampaikan Pesan, Lantang
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Novel Bamukmin Ungkap Alasan Dukung Prabowo di 2024, Oh Ternyata
- Buntut Kesesatan Ponpes Al Zaytun, FPI Hingga PA 212 Segera Turun ke Jalan
- Bisa Jadi Novel Bamukmin Mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres, Begini