Slamet Tolak Tawaran Ratusan Juta dari Malaysia Demi Puyuh Indonesia

Slamet Tolak Tawaran Ratusan Juta dari Malaysia Demi Puyuh Indonesia
Peternak puyuh Slamet Wuryadi. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

Sementara dari aspek bisnis, budidaya ternak burung puyuh mulai dari pembibitan, telur, daging, hingga kotoran hewan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Berdasarkan metrik yang disusunnya, pendapatan rata-rata produksi telur puyuh sehari berkisar 75-80 persen per hari.

Dengan produksi harian sekitar 800 butir per hari dengan margin Rp 300, peternak dapat menghasilkan omzet Rp 240 ribu per hari.

Terlebih saat ini, kata dia, burung puyuh mampu dipelihara hingga 18 bulan lamanya. Dia menambahkan, dengan nilai investasi sebanyak Rp 2.250.000 berupa 750 ekor indukan puyuh, dalam waktu 18 bulan para peternak dapat meraup omzet sekitar Rp 22.056.000. (tan/jpnn)

 


awaran ratusan juta rupiah dari perusahaan Malaysia dan kerja sama dari sejumlah negara tak membuat Slamet gelap mata.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News