Slank Bakal Hebohkan Crossborder Indonesia-Timor Leste

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga sepakat dan telah berulang kali mengatakan bahwa musik adalah bahasa universal.
“Untuk menciptakan crowd memang perlu bahasa universal dan musik adalah salah satu jawabannya,” kata Arief.
Karena itu, ujar Arief, kementerian yang dipimpinnya juga kerap hadir dan memberi dukungan dalam berbagai penyelenggaraan konser musik.
Terkait dengan penyelenggaraan acara di crosborder area, sambung Arief, merupakan salah satu cara yang efektif dalam menarik kunjungan wisman.
Di banyak negara, crossborder menjadi cara yang ampuh dalam meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara.
Seperti di Prancis, Spanyol dan banyak negara Eropa yang banyak menempuh cara ini untuk menaikkan wisman dari crossborder.
Penyelenggaraan festival di daerah crossborder juga akan memberikan dampak terhadap daerah tersebut.
Dengan kehadiran lebih dari 25 ribu orang di setiap penyelenggaraan festival, ujar Arief, tentu akan banyak memberi dampak ke masyarakat.
Slank akan mengebohkan Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur, di Lapangan Umum Simpang Lima Atambua, Jumat 22 September 2017.
- IGMJ 2025, Event Musik yang Menyatukan Budaya, Alam, dan Seni dalam Satu Panggung
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Wamenpar Ni Luh Puspa Petakan Potensi Wisata di Bali Timur, Ini Tujuannya
- Backstagers Indonesia Serahkan Manifesto Peta Jalan Industri Event ke Kemenpar
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan
- Wamenpar Ajak Wisatawan Nikmati Wisata Alam di DeLoano Glamping Magelang