Sleman Siapkan 300 Homestay di Desa Wisata
Ukus menegaskan bahwa saat ini tidak lagi "Mulutmu Harimaumu" tapi "Jarimu Pesonamu." Hal ini terjadi karena saat ini jari-jari kitalah yang banyak berperan dalam menyampaikan pesan atau menulis berita.
Ukus menyebut pekerjaan jurnalistik sejatinya sangat mulia, ladang ibadah dengan memberi kabar yang baik, benar dan penuh tanggung jawab. "Kabar baik, tulisan baik, tema yang baik, akan membuat masyarakat juga baik. Semakin banyak kebaikan yang dikabarkan, semakin memuliakan manusia akan semakin mensejahterakan masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan tiga besar prioritas Kemenpar, yakni Go Digital, homestay desa wisata dan akses udara. Ukus melihat Sleman punya kombinasi kekuatan di budaya dan alam. Sleman juga punya kekuatan di sejarah dan banyak peninggalan peradaban manusia.
"Percayalah, pariwisata itu sustainable. Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan," ungkap Ukus meminjam istilah yang dipopulerkan Menpar Arief Yahya itu.(adv/jpnn)
Kabupaten Sleman di Yogyakarta terus bergerak melaju menyongsong peningkatan wisatawan. Salah satunya dengan menyiapkan homestay di desa wisata yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!