Slemania Kecewa Otak Sepak Bola Gajah Bebas

Slemania Kecewa Otak Sepak Bola Gajah Bebas
Slemania Kecewa Otak Sepak Bola Gajah Bebas

SLEMAN - Kelompok Suporter PSS Sleman, Slemania, melihat putusan Komisi Disiplin (Komdis) tidak tepat dalam kejadian sepak bola gajah PSS Sleman-PSIS Semarang yang berakhir dengan skor 3-2. Dibebaskannya Supardjiono, direktur pengelola PSS, oleh Komdis dianggap menafikan fakta yang sesungguhnya dari pertandingan Divisi Utama itu.

Pelaksana Tugas (PLt) Ketua Umum (Ketum) Slemania, Liluk Yulianto, menyebut pembebasan Supardjiono dari sanksi, justru menghindarkan aktor utama dari keterlibatan.

"Komdis jelas gagal mendalami fakta yang sebenarnya terjadi,'' katanya, kemarin.

Menurut dia, pernyataan komdis yang menyebut Pardji tidak ada di bench pemain saat pertandingan terjadi, tidak benar. Dia menurut Liluk jelas berada di lapangan. Karena itu, alibi Supardjiono yang disampaikan Komdis jelas dianggap bagian dari konspirasi membebaskan lelaki yang dianggap sebagai otak sepak bola gajah tersebut dari sanksi.

Meski demikian, Lilik mengakui jika skenario penyelamatan Supardjiono sudah jelas dari awal.

SLEMAN - Kelompok Suporter PSS Sleman, Slemania, melihat putusan Komisi Disiplin (Komdis) tidak tepat dalam kejadian sepak bola gajah PSS Sleman-PSIS

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News