Slovakia - Rumania Darurat
Jumat, 09 Januari 2009 – 06:30 WIB
MOSKOW - Krisis gas di Eropa semakin parah. Slovakia dan Rumania sampai mendeklarasikan status negara darurat karena terhentinya suplai gas dari Rusia. Pengurangan dan penghentian suplai gas lewat pipa-pipa Ukraina itu juga benar-benar menyengsarakan masyarakat Hungaria, Kroasia dan Bosnia. Selama dua hari berturut-turut, mereka terpaksa hidup tanpa energi.
Bersamaan dengan itu, Associated Press melaporkan bahwa pemimpin masing-masing negara juga mulai menyusun sejumlah skenario. Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan Presiden Ukraina Viktor Yushchenko saling bertukar pendapat lewat perbincangan telepon. Keduanya juga merumuskan beberapa persyaratan yang sebaiknya ditepati demi kelancaran kembali suplai gas ke UE dan sebagian masyarakat Eropa.berturut-turut, mereka terpaksa hidup tanpa energi.
Baca Juga:
Terpisah, pemimpin perusahaan gas Ukraina dan Rusia duduk semeja kemarin (8/1). Demi menyelesaikan sengketa yang berdampak pada kelangkaan gas di sebagian besar wilayah Eropa itu, bos Gazprom Rusia Alexei Miller dan pimpinan Naftogaz Ukraina Oleg Dubina dijadwalkan dua kali bertemu.
"Hari ini (kemarin), Alexei Miller dan Oleq Dubina bertemu di Moskow untuk merumuskan solusi krisis gas yang semakin luas melanda Eropa," ujar Jubir Gazprom Sergei Kupriyanov, seperti dikutip Agence France-Presse. Namun, dia tidak bersedia membeberkan poin-poin penting yang dibahas dua pejabat penting tersebut. Sebab, pertemuan masih akan berlanjut pada tahap dua di Brussels, Belgia. (hep/ami)
MOSKOW - Krisis gas di Eropa semakin parah. Slovakia dan Rumania sampai mendeklarasikan status negara darurat karena terhentinya suplai gas dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia