Slovenia v Inggris: 'Do or Die'!
Rabu, 23 Juni 2010 – 05:08 WIB
"Saya sangat berharap pemain bisa membebaskan pikiran dari segala beban, dan mulai bermain lepas. Kalau itu bisa dilakukan, kami akan menunjukkan kekuatan seperti Inggris yang saya kenal," harap Capello, seperti dikutip situs resmi FIFA.
Di sisi lain, Slovenia menghadapi matchday terakhir ini dengan santai. Pasalnya, Robert Koren dkk hanya perlu hasil imbang untuk mengunci tiket ke 16 Besar. Namun, bukan hasil pas-pasan yang dikejar negeri pecahan Yugoslavia tersebut. Koren dkk bertekad mengalahkan Inggris demi mengamankan posisi juara grup.
"Saya melihat pertandingan mereka ketika melawan AS dan Aljazair. Menurut saya, mereka punya sejumlah sisi positif, dan banyak sisi negatif. Sejauh ini, mereka belum menunjukkan kekuatan sesungguhnya," papar Koren, seperti dikutip Associated Press. "Pastinya, itu memberi kami harapan. Tapi kita lihat saja besok (malam ini, Red)," lanjut kapten Slovenia tersebut.
Pelatih Kek setuju, timnya tidak akan bermain pas-pasan hanya untuk mengejar hasil seri. Sebaliknya, dia ingin timnya all out demi memukul Inggris, demi kebanggaan publik Slovenia. "Ini adalah pertandingan do or die buat Inggris. Mereka tidak bisa membayangkan bagaimana kalau kalah. Kami bisa memanfaatkan ketakutan mereka," ungkap Kek kepada koran Ekipa.
PORT ELIZABETH - Status unggulan plus tergabung di grup yang relatif ringan, ternyata tidak menjadi jaminan buat Inggris untuk lolos ke 16 Besar
BERITA TERKAIT
- Proliga 2025: Thuy Cedera, Gresik Petrokimia Kalah dari Jakarta Livin
- Asyik, Laga Pelita Jaya vs Dewa United Disiarkan Gratis di Youtube
- Nova Arianto Cukup Puas Komposisi Skuad Timnas U-17 Indonesia, tetapi Punya Catatan
- Prawira Bandung Siap Bikin Kejutan di IBL 2025
- Menuju Piala Asia 2025, Timnas U-17 Indonesia Gelar TC Perdana di Stadion Sidolig Bandung
- IBL 2025: Skuad Mentereng, Dewa United Percaya Diri Meruntuhkan Dominasi PJ dan SM