SMA di Medan dan Kaltim Di-Blacklist
Sabtu, 10 Maret 2012 – 02:46 WIB

SMA di Medan dan Kaltim Di-Blacklist
JAKARTA - Peluang lulusan satu sekolah SMA di Medan dan beberapa di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk kuliah di PTN lewat jalur undangan, sudah tertutup. Untuk di Medan yakni SMAN 5. Hanya saja, untuk yang di Kaltim tidak disebutkan di SMA mana saja.
Panitia SNMPTN secara tegas menyatakan, masuknya SMAN 5 Medan dalam daftar blacklist bukan lantaran siswa yang pernah diterima lewat jalur undangan tidak melakukan daftar ulang alias tidak mengisi kursi yang didapat. Namun, semata-mata karena adanya manipulasi nilai yang dikirim saat mendaftar di jalur undangan itu.
Baca Juga:
"Bukan, bukan itu. Ini karena ada kaitannya dengan soal kejujuran" ujar Sekretaris Panitia Pusat SNMPTN 2012 Rochmat Wahab saat dihubungi JPNN dari Jakarta, kemarin (9/3). Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu langsung mengatakan hal tersebut saat koran ini mengatakan, apa benar SMAN 5 Medan di-blacklist gara-gara sebelumnya ada siswa yang diterima tapi tidak melakukan daftar ulang.
Rochmat menjelaskan, pada tahun lalu ada satu siswa yang diterima lewat jalur undangan. Sesuai prosedur administrasi penerimaan mahasiswa baru, pendaftaran dan pengisian formulir dikirim via e-mail secara online. Lantas, setelah diseleksi, ada satu siswa yang dinyatakan lolos.
JAKARTA - Peluang lulusan satu sekolah SMA di Medan dan beberapa di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk kuliah di PTN lewat jalur undangan, sudah
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025